SESEDERHANA ITU

Kasih itu sabar, murah hati

Ia tidak cemburu dan tak sombong

Begitu umat Korintus dapati dari surat Paulus

Bagiku, ia serupa peluh ibuku yang pelanpelan luruh

Sebelum aku sempat membuka mata di hari yang masih subuh

Atau seperti doa ayahku yang tak pernah sempat berhenti

Dari pikirannya yang telah dipenuhi tagihantagihan bulanan

Ia semacam binar di mata Kalila

Saat ia temukan gulagula di tas kecil abangnya yang masih teka

Seperti teriakan Abimanyu melihat adiknya

Berlari membawa gulagula yang belum sempat dijilatnya

Yang ia beli diamdiam di warung depan sekolah

Ia sesederhana Zala yang mengerik punggung suaminya

Setelah lelah menata kursi di rumah baru mereka

Ketika Widya buatkan segelas susu untuk istrinya yang kesiangan

Karena semalaman selesaikan setrikaan

Ya, sesederhana itulah kasih

Sesederhana saat kau pilih memijit kakiku

Di sela lelahmu rampungkan perjalananmu

Yogyakarta, 18 Juni 2014

*ini adalah puisi yang kubuat sebagai kado untuk pernikahan teman, Ciwot dan Zala

Leave a comment